Kebohongan merupakan sebuah prilaku tidak terpuji yang banyak di dilakukan oleh orang - orang diseluruh dunia. Berbohong juga tidak memilih siapa yang mempraktekannya baik itu anak-anak, orang tua, kaya dan miskin. mungkin prilaku buruk ini terjadi sudah sejak zaman nenek moyang kita dulu dan menjadi sebuah kebiasaan hingga hari ini.
Berbagai alasan seseorang untuk berbohong sesuai dengan kebutuhan mereka dan bisanya berbohong lekat dengan kejahatan dan akan merugikan orang - orang disekitanya untuk memperoleh keuntungan pribadi si pembohong. namun sekarang banyak penelitian yang memberikan kita petunjuk bagaimana cara mengenali seseorang pembohong dari berbagai tindakan, kata - kata dan lainnya. Untuk mengetahui seseorang berbohong atau tidak berikut 6 indikasi seseorang berbohong atau tidak berdasarkan buku Spy the lie karya philip Housten, Mike Floyd dkk :
baca juga :
Seorang pembohong biasanya menyerang orang yang "mengintrogasi" dirinya. Misalnya "kenapa kamu selalu bertanya hal itu" atau " sudahlah tidak usah bertanya mengenai hal itu" "atau " kamu itu nggak percayaan banget ya". Alasan si pembohong melakukan hal itu untuk menutupi rasa gugupnya dengan pertanyaan - pertanyaan yang di ajukan untuknya.
Si pembohong pada situasi tertentu mengalami kegagalan dalam memahami pertanyaan yang memang sederhana. Dan biasanya si pembohong akan menjawab pwrtanyaan tetapi tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Hal ini dikarenakan kondisi psikologis berupa kepanikan si pembohong kemudian mencoba menjawab untuk menutupi kebohongannya.
3. Menggunakan pertanyaan merujuk
Kadang - kadang ketika si pembohong menjawab pertanyaan, ia akan mengatakan bahwa ia pernah menjawab pertanyaan itu walaupun belum ia belum menjawab pertanyaan tersebut dengan benar. Dari pernyataan itu ia kemudian merujuk "jawaban" yang pernah ia ajukan. Kalimat rujukan yang mungkin akan di lontarkan oleh si pembohong ialah " seperti yang pernah saya jawab" " berkali - kali yang saya katakn" atau " itu pernah saya jawab sebelumnya".
baca juga :
Mungkin kita tidak akan curiga dengan orang - orang yang memiliki prilaku sopan. Namun kamu harus menaruh curiga dengan seseorang yang dalam kondisi tertentu menjawab pertanyaan dengan sopan secara signifikan. Bentuk kesopanan yang ditunjukan si pembohong adalah " iya bu" . "saya memohon maaf karena saya tidak pernah melakukannya" atau " mohon maaf, perlu ibu ketahui bahwa......". Tujuan si pembohong melakukan ini agar si introgator tidak menaruh curiga kepada si pembohong dan untuk menetralkan pertanyaan konfrontasi yang menuju kepadanya.
5. Diam atau menunda jawaban
Diam juga menanda bahwa dia sedang berbohong. Ketika sesorang sedang bertanya dangan si pembohong dan tiba - tiba ia diam sejenak kemudian ia memberi jawaban. Jika pertanyaan anda "tanggal berapa kamu pergi ke rumah sakit?" kemudian ia diam sejenak maka anda jangan menaruh curiga karena pertanyaan itu memang perlu berpikir sejenak. Cobalah bertanya "kamu tadi jalan dengan wanita lain kan?" jika ia diam sejenak maka patut dicurigai bahwa ia beebohong.
Mengulang pertanyaan merupakan indikator yang efektif untuk mengetahui ia berbohong atau tidak. Hal ini bertujuan agar si pembohong bisa berikir sejenak untuk menghindari pertanyaan tersebut. Contoh pengulangan pertanyaan " apakah saya selingkuh?. Tidak saya tidak pernah melakukan hal itu". " apakah saya mencuri?, kau jangan bercanda aku tidak pernah melakukannya!"
baca juga :
Komentar
Posting Komentar